Nampaknya…. Kita semua memang LUPA…… Kita semua memang LALAI….. Atau bahkan sebenarnya Kita MUNAFIK…..?
Diam-diam, Syirik telah membius diri, EGO dan NAFSU telah merasuk dalam darah, Pantas saja…..!!! Jika Allah menurunkan PERINGATAN-Nya di negeri dan bangsa ini Sangat pantas…!!! Jika Allah dengan KASIH-Nya memberikan pelajaran di bumi pertiwi ini….
Semestinya…..Patut kita akui, Nyatanya kita memang telah terlupa….!! Hanya TIKET SORGA yang menjadi tujuan kita BERIBADAH…. Hanya KELIPATAN PAHALA yang menjadi dambaan kita BERAMAL… Hanya pertimbangan UNTUNG-RUGI yang mendasari kita menjalani IBADAH…Hanya RAKUS dan KETAMAKAN yang menjadi obsesi kita BERKARYA… Dan,hanya EGO PRIBADI yang menjadi pijakan kita BERMUJAHADAH… Nyatanya kita memang benar-benar terlupa…..!!
Semestinya, Ilahi anta maqsudi wa ridhoka mathlubi
Semestinya, Dengan SYARI’AT, kita mengenal THAREQAT, Dengan THAREQAT, kita mengenal HAKEKAT, Dengan HAKEKAT, kita BERMA’RIFAT.
Semestinya, Agama dan syariat bukanlah sarana untuk MENGHAKIMI sesama,…Inna robbi latiful limai yasaa, innahu huwal alimul hakim.
Namun…inilah yang terjadi di bumi Pertiwi ini…. AGAMA dan SYARI’AT telah bergeser dari TUJUAN dan FUNGSINYA. Nampaknya…….,Kita tidak mau tahu akan ayat-ayat-Nya, Kita tidak mau membaca tentang tanda-tanda-Nya, Kita mungkin tahu.., ataukah memang sengaja BERSELINGKUH…..??!!
Gusti Ingkang Moho Suci, kulo nyuwun pangapuro dumateng Gusti Ingkang Moho Suci. Wahai para manusia…Semua Kitab-kitab Suci telah kembali kepada Nur ( Cahaya )-Nya di Lauhul Maghfuzt. Setiap tempat-tempat Ibadah banyak yang telah KERING dan akhirnya MATI karenanya…!! Yang kita lihat kini hanyalah lembaran-lembaran BUKU BIASA dan bangunan RUMAH BIASA yang sudah TIDAK lagi memberikan KETEDUHAN HATI. Karena kita tlah membuat semuanya BERHENTI yang pada akhirnya KERING dan MATI pada saat ini….!!
Yang kita punya dan kita genggam dengan KUAT.. hanyalah beban-beban hidup NAFSANI yang berupa KETAMAKAN dan KERAKUSAN duniawi yang kita RENGKUH…kita GAPAI…kita PEREBUTKAN…hanyalah demi PANGKAT, JABATAN, PREDIKAT dan KEKUASAAN serta hanya demi segenggam KEPENTINGAN Pribadi, Kelompok atau Golongan.
Dan tak sadarkah bahwa sesungguhnya kita-kita telah rela MENANGGALKAN “ KESUJATIAN DIRI “ kita sebagai FITRAH bawaan yang telah dianugerahkan TUHAN. Akankah…semua itu kita pertahankan dan kita bawa sampai AKHIR HAYAT nanti…???
DOA-DOA yang kita panjatkan saban hari MELAYANG DI LANGIT TAK PERNAH SAMPAI KE SINGGASANA DI HADIRAT-NYA, saat ini para pendahulu-pendahulu kita yang tlah MANUNGGAL dengan Sang Maha Tunggal menangis tanpa mengetahui apa yang DITANGISINYA….Sedihkah…Gundah Gulanakah mereka-mereka itu…?? Gusti Ingkang Moho Suci, kulo nyuwun pangapuro dumateng Gusti Ingkang Moho Suci. RENUNGI…RENUNGILAH…Wahai para manusia….
Banyak manusia terlalu angkuh saat ini, mereka terlalu pandai mengelabui hatinya sendiri!! KEIMANAN kita-kita hanya sebatas BERHALA dan KEKUASAAN…!! Tidakkah kita melihat…??? “ PASUKAN DAJJAL “ tertawa riang gembira melihat KETERLENAAN dan KEALPAAN kita. Mereka telah menggiring para manusia-manusia untuk masuk dalam kelompok BARISANNYA yang bersembunyi dibalik segala ATRIBUT NAFSANIAH yang mereka sandang demi urusan PERUT.
Tapi, YAKINLAH…BANGKITLAH..Wahai para manusia…..
ya saya setuju sekali…tulisan yg sangat mencerahkan….
mari kita koreksi makna jihad yg sebenarnya dari yg mengancam orang pakai bom, pedang, atau senjata lainnya menjadi ke mengubah dari sadar keapian(naar) ke sadar penuh cahaya (nuur) yg diridhoiNya…dimulai dari diri sendiri…
nuwun
***~~~~~~~~~~~~~~~***
Leres Kang Mas TONO,
Tulisan ini khusus saya tujukan kepada DIRI saya pribadi yang sering LUPA dan LALAI. Dari sinilah diperlukan Instropeksi dan Mawas DIRI, bukan sekedar bercermin memper elok DIRI melainkan bercermin melihat segala KEKOTOROAN BATIN yang selama ini melekat.
Sala…Salim…Rahayu
ya..suatu paparan yang bagus dan menyejukan hati.
Setiap manusia dapat membuat kesalahan.Kesalahannya yang patut dicela,tetapi manusianya tetap harus dicinta.Manusia tidak sama dengan kesalahannya.
PENGERTIAN ATAS CACAT CELA DAN KESALAH-AN BUKAN UNTUK MEMBENARKANNYA; TETAPI UNTUK MEMPERBAIKINYA,MENYEMBUHKANNYA.
orang baik bukannya orang yang tanpa cela dan tidak dapat berbuat salah,melainkan orang yang selalu berusaha untuk menjadi baik ;ORANG YANG BERANI BANGKIT BILA JATUH,KARENA PERCAYA AKAN BELAS KASIH DAN KERAHIMAN ALLAH.
salam rahayu kagem mas kariyan sabrayat agung..
***~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~***
Matur nuwung sanget KUNG,
Injih sarujuk ” perbuatan menyusahkan orang lain ” ini yang perlu dikritisi. KESALAHAN dan KEBENARAN adalah TUNGGAL, terlihat berlawanan namun saling melengkapi dalam perjalanan Kehidupan dan Penghidupan. Namun jika KESALAHAN terbit dari perlakuan, perbuatan yang sama terus terulang dan berulang dengan dampak menyusahkan orang lain sudah selayaknya manusi harus Instropeksi dan banyak Mawas DIRI….kemudian BANGKIT dari kealpaan, kelalaian yang telah diperbuatnya dan kembali pada eksistensi Manusia yang berdiri diatas HAK~KEMANDIRIAN~KODRAT dari Gusti.
Rahayu
Ping-balik: Jati Diri Manusia « kangBoed…
sepertinya kesedihan ibu pertiwi menjadi kesedihan yg abadi… selama penghuninya tidak segera eling dan waspada
***~~~~~~~~~~~~~~~~~~***
Yah…ELING marang URIP~HIDUP sendiri dan menjadikannya sebagai TEKEN dalam menjalani kehidupan. WASPODHO marang godho rencono keinginan NAFSU yang tak merasa kenal puas dengan segala sifat pengejaran kehendak RAGAWI yang sering mendatangkan kekecewaan, kesedihan bagi DIRI dan orang lain
saya pingin bertanya lagi mengenai artikel ini… boleh ya mas…
seandainya ALLAH tidak menciptakan NERAKA DAN SURGA, anak cucu ADAM PERGINYA KEMANA YA MAS?
mohon sanget mas bisa dijawab?
dan maksih banget artikelnya sanagt2 menyetuh ke lubuk hati yang paling dalem
***~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~***
Heeeeeeeee….wadhuuuuh…repot juga ngejawabnya, soalnya saya belum pernah MATI jeh..???.
Konsep SURGA saya hanya memaknainya sebagai bentuk KEDAMAIAN dan KETENANGAN ( Mutmainnah ) Jiwa manusia. Sebaliknya KEMRUNGSUNGE ATI adalah NERAKA yang kesemuanya itu bisa kita rasakan, alami di sini…saat ini…..di bumi ini.
Perkara perginya kemana….saya hanya berpedoman pada segala sesuatu akan KEMBALI pada ASAL MULANYA. Jasad~Raga akan kembali menjadi Tanah dan URIP~HIDUP~JIWA~RUH akan kembali kepada sang sumber URIP…Gusti kang Tunggal. Jika dalam teks book Kitab Suci dikatakan bahwa hanya JIWA yang tenag saja yg akan kembali masuk benteng Tuhan, maka sudah selayaknya dalam kehidupan ini bagaimana caranya URIP~HIDUP~JIWA~RUH ini tidak menjadi BUDAKNYA sang RAGAWI…melainkan RAGA harus menjadi pelayannya sang URIP.
Salam</strongg>
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku
***~~~~~~~~~~~~~~***
Sip Kang Boed,
DAMAI dan KASIH semoga selalu menjadi pijakan kita dalam setiap aksi, tindakan dan perbuatan di Kehidupan dan Penghidupan ini Kang.
Salam Cayank selalu buatmu
Untuk menyadarkan diri saja susahnya setengah mati Kang….
Apakah tuhan-tuhan baru itu yg selalu menyodorkan dirinya untuk disembah ataukah saking bingungnya kita memilih sehingga “ilang elinge” dan nggak juga bertemu sumber cahaya Illahi Rabbi, sehingga perlu alam diguncangkan hanya untuk sekedar menyadarkan.
***~~~~~~~~~~~~~~~~~~~***
Kita keseringan melakoni sesembahan dengan TUHAN Angan-angan. Tuhan yang berada di luar DIRI…hingga tak ngerasa kalau yang kita kerjakan hanyalah sesembahan di alam MIMPI. Memang sekali-kali perlu GONCANGAN mulai dari yang sekedar TEPUKAN sampek yang segede LINDU..hanya untuk kembali MENYADARKAN lamunan kita….oh..ternyata aku hidup di alam HAYALI toh tadi…??? Gubraaaaaaaaaaakg….telbuuuuuuughk….baru mata ini melek….haaaaaaaaaaaa…
Matur nuwun mas NUR
ketika semua kalangan di katakan thogut maka terjadilah boom dan akhirnya colateral damage.ehmm
***~~~~~~~~~~~~~~***
Buru-buru nutup Kuping…..BOMnya memekakkan telinga jeh.
Begitulah Kang….
Salam
..aku mencintaimu ayah..
..namun kaki ini sudah tak mampu lagi melangkah..
Untukmu Ayah Bapa Segala Bangsa (Bapak Abraham nenggih Kanjeng Nabi Ibrahim)
Bapa Semua Orang Beriman
Bila tembok Berlin yang memisahkan
Jerman Barat dan Jerman Timur
telah dapat diruntuhkan
…
Lalu .. bilamanakah
tembok Jordan
yang angkuh
terbuat dari baja kebengisan nafsu manusia
yang telah memisahkan anak-anak Ibrahim
dapat diruntuhkan?
sungguh aku berduka untukmu
wahai Ayahku
di hari tuamu
waktu istirahatmu dalam keabadian
yang seharusnya terengkuh dalam kedamaian..
anak-anakmu saling berbunuhan
seharusnyalah bagi seorang putra
mempersembahkan doa dan air pelepas dahaga
bukan mempersembahkan api, darah dan air mata
di haribaan ayahanda tercinta
hanya demi pengakuan palsu
pewaris berkah cinta ayahanda
sungguh aku berduka untukmu
wahai Ayahku
tangis dan airmata
mengeringkan kedua mata
rintih kelu menyayat kalbu
hanya itu..
aku sudah tak mampu
hanya itu..
persembahan tanda cintaku
maafkan aku Ayah..
maafkan aku..
Semoga kita dan pemimpin kita bisa sadar akan hal itu
salam dari kuliah gratis
***~~~~~~~~~~~~~***
Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinn….
Sadar untuk segera kembali pada JATI DIRI masing-masing dalam setiap LAKON GELAR~GULUNG.
Salam sejati
…panggrantesku sundul ngawiyat…
tangising ati saya ora kuwat ngglawat
Konjuk dumatheng Kanjeng Ibu Bumi nenggih Ibu Pertiwi
dalem caos sungkem saha angluhuraken Panjenengan
dalem nyuwun sabda lebur sedaya dosa kadurakan ingkang sampun dalem lampahi dateng Kanjeng Ibu
andeleng bocah sekolah nganggo sragam pramuka
kanthi asesuka ngibarake gendera
kumlebet amerbawa Sang Saka Merah Putih
den aras angin ing tangan-tangan ringkih
sujudku di telapak kakimu Ibu
pendurhaka memohon Surgamu
bila selama ini kututup mataku
liarkan getar nafsu
hati kelam membatu
sujudku di telapak kakimu Ibu
sesal marah membakar jiwaku
telah kubiarkan durjana dursila
memperkosa menjarah bumi sucimu
sedang kami anak-anakmu
pecandu peluru berbalut madu
sujudku di telapak kakimu Ibu
…
sayup kudengar kembali kidung merdumu
yang dikala kecilku dulu
membawaku lelap dalam embanan kasihmu
tak lelo lelo ledung
cup menenga Ngger sun emban sun kekidung
pun Bapa arsa anetepi dharma
paring sesuluh myang kang nandhang rubeda
tak lelo lelo ledung
rep sireping wayah ratri
anakku Ngger tansah sun pepuji
dibisa dadi tepa palupi
dadya jalma utami
***~~~~~~~~~~~~~~***
Lah aku kok malah LIYER-LIYER denger tembang lelo-lelo lidhungmu Kang….
Wes..wes…Tak ndelosor dhisik ahhhh…..
semoga indonesia dapat menjadi lebih baik dan lebih baik lagi…
***~~~~~~~~~~~~~~***
Iya mas Rido,
Bangsanya…kita-kita yang perlu segera MEMPERBAIKI DIRI dan dimulai dari DIRI sendiri…klu dah begonoh Indonesia akan membaik dari sakitnya…heeeeeee…
Aku mampir lagi dengan do’a semoga Indonesia benar2 Merdeka
***~~~~~~~~~~~~~***
Amiiiiiiiiiiiiiiinnnnn….
Smoga Bumi Pertiwi tercinta ini segera bangkit dengan JATI DIRI bangsanya.
Mari kita mulai dari DIRI sendiri mas.
Salam
salam kenal, berkunjung dimari 🙂
***~~~~~~~~~~~~~~***
Salam kenal kembali,
Silahkan senang menerima kunjungannya.
Saya langsung menuju TKP mas Daniel…ada apa gerangan di sana..haaaaaaaaa
Salam
bisa jd bahan renungan
menyucikan hati dan pikiran serta perbuatan
wah blognya rame bener kang … ane ikutan nimbrung aja dah… heehhehh
keren juga artikelnya bikin semangat bangkit lagee… keep posting aja dah,,,
kasih kabar dan info baru …
mau ikutan ??
http://apocalytyo.blogspot.com/2009/07/nothing-impossible-bukan-sekedar-impian.html
***~~~~~~~~~~~~~***
Terima kasih sudah berbagi info dan kabar.
Langsung menuju TKP…ada apakah gerangan…???
wah ayo pada ikutan nothing impossible
***~~~~~~~~~~~~~***
Menuju sasaran TKP, mengamati saja dari jauh
Wadoooooh.. melangkah dalam diri.. bentuk ketenangan jiwa..
Salam Sayang
***~~~~~~~~~~~~~~***
Hiiiiiiiiiii…belajar MATI SAJRONING URIP Kang…meneng, anteng…xi..xi..xi..
Salam Cayank juga
walaah… kangmas Santri Gdl…, bhiyuhhh tenan…, nek manungswa disebut jalma yo bener.. nanging nek jalma disebut manungswa ya.. leres.., walah bojleng bojleng malah diwolak walik piye tho iki…, wis jan tenan.. manungsa opo yo bener manungaling roso.. nanging jalmo.. nek ora jejal urung trimo..wis ndang dipilih sing endi klebune bangsa iki kang…, aku yo melu mumet nganti njlimet cumleng pengeng… ,
golek tenang opo yo … yo wis tak nyambangi sik..sang suhu.. kangboed..,
salam sihkatresnan kangmas… ampun kesupen iwak baronang.. tapi jangan yang berenang..,
Duh Gusti ingkang Moho Suci nyuwun pangapurao dumateng >>> PANJENENGAN. …,
rahayu..,
***~~~~~~~~~~~~~~~***
Heeeeeee…Kang Mas Wirojati, maturnuwun sampun kerso sowan meleh.
Injih monggo menawi kerso Ulam Baronang Bakar ala Kaltim…rosone Mak Nyoooossss tenan Kang Mas.
Walaaaaaahhh…niki nembe mawon kelar nulis babakan JALMO MANUNGSO kulo Kang…tinggal Publish sekedhap meleh.
Nuwun sampun kerso paring Ilustrasi tentang Jalmo Manungso.
Salam Sihkatreanan ugi
Salam kenal dan kasih sangking kulo sedanten,saudaraku, semoga semakin banyak orang seperti santri gundul, alang alang kumitir,sabdalangit kang Boed,anand krishna,lan liya liayane,semoga bumi Pertiwi kita cepat bangkit dari keterpurukan,tapi percayalahTuhan tidak akan menyakiti umatnya kecuali orang itu yang menyakiti dirinya sendiri,siapa yang menanam dia akan menuai,karena sang keberadaan amatlah Maha Maha kasih.
Salam karaharjan
***~~~~~~~~~~~~~~~***
Sugeng tetepangan pak Dhe,
Iya…ya…sependapat, sepaham bahwa Tuhan lebih mengutamakan KASIHNYA ketimbang MURKANYA.
Saya juga kepingin kayak pak Dhe yang AWAS dan WASKITO.
Salam Sihkatresnan pak Dhe
saluuuttttt bro postingan nya……mantab…salam kenal juga ya dari buwel…hehehehe
Kang Mas Santri gundul,saya tunggu artikel yang lain,semoga sedulurku semua selalu eling lan Waspodo,
Salam Kasih
***~~~~~~~~~~~~~~~***
Heeee….belum ada gerak pak DHE untuk nulis, lagi Blank…
Injih mugi sami-sami tetep ELING lan WASPODHO sedoyo Manungso. Amiiiiiiiiiiinnnn…….
Salam Sihkatresnan
Salam kenal… Mas,
menarik postingannya…. Itu yang d tunggu ttg KhalifahNya… mungkin saja masih tersembunyi dalam keramaian atau tersembunyi dalam terang…..he..he.. kapan muncul, ya….???
Rahayu
***~~~~~~~~~~~~~~~~***
Salam kenal juga mas Putro,
Hiiiiiiiiiii….Sudah muncul Mas, Dia ada di dalam setiap manusia yang telah kembali pada KESADARAN HIDUPNYA…kembali pada JATI DIRINYA. Lah itu sampeyan sendiri..heeeeeeeeee…
Rahayu
terkadang, bencana itu bukan hukuman, tapi sekedar ujian. tapi ketika bencana tiba, tak seorangpun tahu, apakah itu hukuman ataukah ujian? jadi yang bisa dilakukan manusia ketika ditimpa bencana adalah introspeksi, karena siapa tahu itu hukuman, sekaligus terus meningkatkan kualitas diri, karena siapa tahu itu ujian.
***~~~~~~~~~~~~~~~***
Iya pak Guru Arifin,
Intinya adalah INSTROPEKSI & MAWAS DIRI.
Bercermin bukan sekedar memperelok, mempercantik tampilan LAHIRIAH melainkan bercermin sebagai bentuk INSTROPEKSI untuk mengamati segala KEKOTORAN BATIN yang selama ini melekat di kedalaman SAMUDRA QALBU. Lalu bersegara untuk kembali pada KESADARAN ” Man arafa nafsahu faqad arafa robbahu “.
Terima kasih pak Guru, smoga Elmu yang diajarkan mampu membangkitkan KESADARAN melalui BUDI PEKERTI dan AKHLAQ Mulia bagi anak didiknya.
Salam KAsih
Pancen akeh sing babar-blas ora ngrèwès marang Pituturé-Leluhur :
AJA-DUMEH ;
AJA-GUMUNAN ;
MIKUL-DHUWUR, MENDHEM-JERO.
Matur nuwun,
Salam Ing Sejatine Seduluran Tunggal-Sikep,
Bhinneka Tunggal-Sikep
Bakuh-Kukuh-Utuh…NKRI
NUSWANTARA KERTAGAMA RAHARJA INDAH…..
Samin adalah Sikap
***~~~~~~~~~~~~~~~~***
Inilah yang terjadi Kakang Mas SIKAP SAMIN.
Ajaran LELUHUR telah diabaikan dan di isi dengan ajaran Import yang ternyata kurang PAS di CITA RASA LIDAH LELUHUR Bumi Nuswantoro ini. Akibatnya bisa kita lihat dan RASAKAN bersama dampaknya.
Sak begjo-begjane wong kang LALI
Isih begjo wong kang ELENG lan WASPODHO.
Salam
PERSATUAN dalam KEBERAGAMAN
JAYALAH BUMI NKRI
Rahayu
DELAPAN WINDU SUDAH…KITA MERDEKA…
NAMUN TERNYATA…
NEGERI TERCINTA KITA…MAKIN PORAK-PORANDA…
Nuwun Pangapunten ki dimas Santri Gundul…
Nderek nunut coret2 sakedik, kagem mengenang alm. Kadang Sejati…W.S. RENDRA….
Bagimu Kadang Sejati…Goresan Dedikasi…
Berpuluh tahun sudah…engkau jalani,
Pengabdian kepada Bhumi Pertiwi…NKRI,
Berbagai Pengorbanan-Diri…telah engkau alami,
Berbagai POTRET BHUMI PERTIWI,
Telah engkau goreskan dalam Sajak dan Puisi,
Kami tak mampu menghitung lagi,
Kini Burung Merak kita…telah terbang tinggi,
Mengepakkan sayapnya…menuju Alam-Abadi,
‘tuk bersanding disisi…Gusti Yang Maha Suci,
Berapa dari kita mengerti…dan bahkan peduli,
Bahwa dia telah menggelorakan Getar-Resonansi,
Resonansi…JATI DIRI SEJATI…
DELAPAN WINDU SUDAH…KITA MERDEKA…
NAMUN TERNYATA…
NEGERI TERCINTA KITA…MAKIN PORAK-PORANDA…
Rahayu…Karaharjan
Matur nuwun ki dimas Santri Gundul
Ternyata…terlampau banyak NURANI TELAH MATI,
Maaf ki dimas Santri Gundul,
sepertinya ada kesalahan/error saat upload koment saya diatas pd letak kalimat terakhir…
seharusnya…
………….
Ternyata… terlampau banyak NURANI TELAH MATI…
Rahayu…Karaharjan
Matur nuwun ki dst.
Ya, Mas, sekarang susah cari tempat yang sejuk, bumi semakin panas baik fisik, psikologi, maupun spiritual…Agamapun sudah tidak lagi mengedepankan kesejukan bumbu pedas dan panas selalu disempilkan tah tujuannya apa….Kembali pada keheningan jiwalah yang bisa mendinginkan suasana ….suku baduy yang tentram tak terusik pada wolak walike jaman… karena selalu dekat dengan alam…
***~~~~~~~~~~~~~~~***
<strong>Yah..yah, Alam Semesta ( Jagad Ageng ) lebih mumpuni sebagai GURU PAMEJANG bagi JIWA-JIWA ( Jagad Alit ) kita. Tinggal bagaimana kita bisa dalam MENGAIS MAKNA dan MENJUMPUT HIKMAH di balik ayat-ayat Tuhan yg telah DIGELAR memenuhi alam ini yang takkan cukup ditulis dengan 7 samudera sebagai tintanya. Tak ada cara lain selain mendekat dan menyatu dengannya.
Salam Sihkatresnan
nderek tepung mas santri,
sesungguhnya jika dilihat dari sejarah keberadaan negeri kita, maka dari sejak jaman kerajaan, jaman kolonial hingga jaman kemerdekaan ini, rasanya kok gak ada pemimpin yang benar-benar peduli dengan nasib rakyatnya.
Buktinya, jika mereka sungguh-sungguh berkehendak untuk memajukan seluruh rakyat Indonesia maka kenalilah dimanakah sesungguhnya letak akar skemiskinan itu? berikut ini saya coba mengupasnya :
AKAR KEMISKINAN
Bila kita berbicara masalah kemiskinan, akan muncul satu pertanyaan
dimanakah sebenarnya akar kemiskinan itu berada? Akar kemiskinan itu
menurut saya ada dihampir seluruh pelosok pedesaan di tanah air.
Jadi, siapa pun yang menjadi presiden, tak mungkin bisa
menyejahterakan rakyat Indonesia tanpa gerakan yang masif menuju desa
modern (modernisasi desa).
Membiarkan desa tetap miskin, akhirnya merangsang terjadinya
urbanisasi besar-besaran dan akan menumpuklah orang-orang miskin yang
berasal dari desa itu menjadi “orang miskin baru” (urban poor) di Ibu kota atau kota-kota besar lainnya.
Untuk membangun modernisasi desa, pertama-tama harus ada pemetaan yang
jelas tentang kondisi masing-masing desa. Pemetaan itu meliputi letak
geografis dan demografinya. Pemetaan ini sangat penting untuk
menentukan arah, sasaran dan kebijakan pembangunan pada masing-masing
desa. Sebab, masing-masing desa pasti memiliki kondisi sosio kultural dan
alam yang tidak sama.
Untuk itu, modernisasi desa harus didukung lembaga research and
development (litbang) yang canggih dan berkesinambungan. Modernisasi
desa tidak akan terwujud tanpa peran dari birokrasi dan partisipasi
aktif masyarakat.Modernisasi desa mencakup pembangunan SDM (human
development) dan infrastruktur dengan target minimal kemandirian di
bidang pangan (agricultur) dan agro industri.
Mengingat basis ekonomi rakyat pedesaan pada umumnya terletak di
sektor pertanian, peternakan, nelayan, home industry (handy craft) dan perdagangan retail,
maka untuk memacu laju ekonomi pedesaan dibutuhkan juga investor dari
luar.
Padahal, kita tahu bahwa pertimbangan utama bagi investor adalah
“profit/keuntungan”. Dalam bisnis, keuntungan bisa diraih jika
biaya-biaya produksi, distribusi, pemasaran, dan overhead lainnya
bisa ditekan seminimal mungkin. Kemudian, jika semua bekerja dengan sendirinya daya beli pasti meningkat. Dan semua itu, terkait sangat erat
dengan pembangunan infrastruktur, kepastian hukum, jaminan kemanan dan regulasi di bidang perburuhan yang menguntungkan keduabelah pihak.
Adakah presiden kita memiliki konsep yang jelas tentang modernisasi
desa (kemiskinan di desa mau diapakan)? Tanpa modernisasi desa, saya pikir kemiskinan akan selalu menghantui negeri ini.
***~~~~~~~~~~~~~***
Waaaaaahhh…matur nuwun dumateng Kadang mas SUPRAYITNO ingkang sampun kerso rawuh wonten Gubug kulo.
KEMISKINAN adalah PENDERITAAN terbesar dalam hidup manusia dikarenakan oleh perilaku yang tidak lagi mau MENGENAL, MENYAPA dan MELUPAKAN keberadaan sesama.
Jaman memang sudah JUNGKIR BALIK Kang,
Dimana kebanyakan manusia sekarang pada mau tergesa-gesa untuk memperkaya DIRI demi merengkuh JABATAN, PANGKAT dan KEDUDUKAN. Hingga tak jarang banyak waktu terbuang untuk sekedar mengenal, menyapa, bertatap muka dengan anak isteri dalam keluarga. Dari sinilah awal mula terkadinya PENDERITAAN dan KEMISKINAN itu.
KEMISKINAN TERBESAR bukan karena kita tidak memiliki sesuatu yang bisa kita MAKAN, melainkan sudah tidak adanya bentuk dan sikap CINTA KASIH di dalam rumah ( bait ) serta tidak adanya KESADARAN, KEBERSAMAAN DIRI dengan TUHAN.
Salam Sihkatresnan
Ping-balik: kangBoed » Jati Diri Manusia
bumi pertiwi rusak karena tingkah anak-2 nya sendiri
sekolah butuhe ben pinter, tapi lek wis pinter malah minteri sedulure
yo wis, pancene kudu ngono……
ojo kaget ojo gumun, lek hasile panen bedo karo sing ditandur
Gusti Ingkang Moho Suci, kulo nyuwun pangapuro dumateng Gusti Ingkang Moho Suci.
Ikutan berdoa dan mengamini doa-doamu mas.
google
setuju kang, that’s good. Kita harus mengembalikan bangsa ini tuk punya dignity dan keluhuran budi. Biarlah kejayaan ibu pertiwi akan tetap berkibar. Kobarkan semangat tuk tetap mencintai bumi pertiwi ini tuk generasi mendatang…
o enggeh rahayu sedantene putro sedarumm..mtr swn
Rahayu.. Kang Kariyan Santri Gundul.. Salam Kenal..
Kang c zoel.. silih asah silih asuh silih wangi..)