POTRET BUMI PERTIWI

Gusti Ingkang Moho Suci, kulo nyuwun pangapuro dumateng Gusti Ingkang Moho Suci.

Apakah kita semua LUPA….? Apakah kita semua LALAI….? Ataukah memang kita semua TIDAK MAU TAHU….? Ketika ekonomi dan politik menjadi TAGHUT-TAGHUT yang kita sembah… Ketika INTELEKTUALITAS dan LOGIKA menjadi SESEMBAHAN kita… Ketika KEHIDUPAN HEDONISME menjadi BERHALA kita… Bahkan, ketika AGAMA, KITAB SUCI dan SYARI’AT pun tlah kita jadikan Tuhan….
Nampaknya…. Kita semua memang LUPA…… Kita semua memang LALAI….. Atau bahkan sebenarnya Kita MUNAFIK…..?

Diam-diam, Syirik telah membius diri, EGO dan NAFSU telah merasuk dalam darah, Pantas saja…..!!! Jika Allah menurunkan PERINGATAN-Nya di negeri dan bangsa ini Sangat pantas…!!! Jika Allah dengan KASIH-Nya memberikan pelajaran di bumi pertiwi ini…. 

Semestinya…..Patut kita akui, Nyatanya kita memang telah terlupa….!! Hanya TIKET SORGA yang menjadi tujuan kita BERIBADAH…. Hanya KELIPATAN PAHALA yang menjadi dambaan kita BERAMAL… Hanya pertimbangan UNTUNG-RUGI yang mendasari kita menjalani IBADAH…Hanya RAKUS dan KETAMAKAN yang menjadi obsesi kita BERKARYA… Dan,hanya EGO PRIBADI yang menjadi pijakan kita BERMUJAHADAH… Nyatanya kita memang benar-benar terlupa…..!!

Semestinya, Ilahi anta maqsudi wa ridhoka mathlubi

Semestinya, Dengan SYARI’AT, kita mengenal THAREQAT, Dengan THAREQAT, kita mengenal HAKEKAT, Dengan HAKEKAT, kita BERMA’RIFAT.

Semestinya, Agama dan syariat bukanlah sarana untuk MENGHAKIMI sesama,…Inna robbi latiful limai yasaa, innahu huwal alimul hakim.

Namun…inilah yang terjadi di bumi Pertiwi ini…. AGAMA dan SYARI’AT telah bergeser dari TUJUAN dan FUNGSINYA. Nampaknya…….,Kita tidak mau tahu akan ayat-ayat-Nya, Kita tidak mau membaca tentang tanda-tanda-Nya, Kita mungkin tahu.., ataukah memang sengaja BERSELINGKUH…..??!!

Gusti Ingkang Moho Suci, kulo nyuwun pangapuro dumateng Gusti Ingkang Moho Suci.

Wahai para manusia…
Semua Kitab-kitab Suci telah kembali kepada Nur ( Cahaya )-Nya di Lauhul Maghfuzt. Setiap tempat-tempat Ibadah banyak yang telah KERING dan akhirnya MATI karenanya…!! Yang kita lihat kini hanyalah lembaran-lembaran BUKU BIASA dan bangunan RUMAH BIASA yang sudah TIDAK lagi memberikan KETEDUHAN HATI. Karena kita tlah membuat semuanya BERHENTI yang pada akhirnya KERING dan MATI pada saat ini….!!

Lihatlah…Wahai para manusia….
Yang kita punya dan kita genggam dengan KUAT.. hanyalah beban-beban hidup NAFSANI yang berupa KETAMAKAN dan KERAKUSAN duniawi yang kita RENGKUH…kita GAPAI…kita PEREBUTKAN…hanyalah demi PANGKAT, JABATAN, PREDIKAT dan KEKUASAAN serta hanya demi segenggam KEPENTINGAN Pribadi, Kelompok atau Golongan.
Dan tak sadarkah bahwa sesungguhnya kita-kita telah rela MENANGGALKAN “ KESUJATIAN DIRI “ kita sebagai FITRAH bawaan yang telah dianugerahkan TUHAN. Akankah…semua itu kita pertahankan dan kita bawa sampai AKHIR HAYAT nanti…???
DOA-DOA yang kita panjatkan saban hari MELAYANG DI LANGIT TAK PERNAH SAMPAI KE SINGGASANA DI HADIRAT-NYA, saat ini para pendahulu-pendahulu kita yang tlah MANUNGGAL dengan Sang Maha Tunggal menangis tanpa mengetahui apa yang DITANGISINYA….Sedihkah…Gundah Gulanakah mereka-mereka itu…??

Gusti Ingkang Moho Suci, kulo nyuwun pangapuro dumateng Gusti Ingkang Moho Suci.

RENUNGI…RENUNGILAH…Wahai para manusia….

Bala BENCANA bersahut-sahutan yang seolah tiada henti melanda Bangsa dan Negeri ini. Seakan menyiapkan JUTAAN NISAN untuk kita-kita yang telah banyak melupakan KESUJATIAN DIRI untuk sampai waktu ini…saat ini…detik ini…!!. Inikah pertanda telah tibanya waktu PEMBERSIHAN Jaman itu…?? Jaman dimana yang dulu telah kita KUYO-KUYO, kita ANIAYA dan kita SAKITI sak kepenake UDELE DHEWE karena urusan PERUT…dengan menggunduli hutannya, menyuntik dengan mesin-mesin Bor besar dan dalam secara membabi buta kembali MENAGIH JANJI…??.
Akankah darah dibayar dengan darah pula….haruskah NYAWAPUN dibayar dengan NYAWA…??

Bahkan gunung-gunungpun enggan mengeluarkan LAHAR PANASNYA saking tak teganya kepada manusia, Tapi bisa apa mereka-mereka semua itu…?? Bisa apakah kita…?? Mengapa tak kau beri peringatan pada sesama manusia untuk sadarkan mereka untuk kembali pada HAK, KEMANDIRIAN dan KODRAT nya sebagai manusia…?
Banyak manusia terlalu angkuh saat ini, mereka terlalu pandai mengelabui hatinya sendiri!! KEIMANAN kita-kita hanya sebatas BERHALA dan KEKUASAAN…!! Tidakkah kita melihat…??? “ PASUKAN DAJJAL “ tertawa riang gembira melihat KETERLENAAN dan KEALPAAN kita. Mereka telah menggiring para manusia-manusia untuk masuk dalam kelompok BARISANNYA yang bersembunyi dibalik segala ATRIBUT NAFSANIAH yang mereka sandang demi urusan PERUT.

Tapi, YAKINLAH…BANGKITLAH..Wahai para manusia…..

Bahwa DIBALIK KENGERIAN MUNCUL PULA KEBAHAGIAAN!!! ( Fa’innamaal ‘Usri yusro, Innama’al ‘ Usri yusro ) .Lihatlah….disana telah dilahirkan SATRIA SEMPURNA yang sangat fasih berbahasa, lembut tatapannya, besar JIWANYA, terang parasnya dan KUAT RASANTA….!! Tapi embuh…aku sendiri juga gak WERUH…Dialah yang di idam-idamkan dan di elu-elukan oleh banyak Malaikat-malaikat untuk menerima KHAIR KEBAJIKAN dari Yuhan-Nya. Dengan tangannya kelak Dia kan bahagiakan Bangsa dan Nuswantoro ini. Dengan kata-katanya Dia kan sempurnakan bahasa Dunia. Dengan PERILAKUNYA kelak Dia hindarkan manusia-manusia dari BAHAYA. Semua hal ihwalnya TERSEMBUNYI RAPAT dari khalayak ramai, meski banyak orang yang terus mencari tahu KEBERADAAN siapakah Dia. Sesungguhnya Allah telah menyembunyikan KHALIFAH-Nya dari kaum kebanyakan, keramaian
Maha adil Gusti Kang Hakaryo Jagad menyembunyikan Dia dari TATAPAN IRI MALAIKAT dan RATAPAN BENCI sang DAJJAL..!!.
Gusti Ingkang Moho Suci, kulo nyuwun pangapuro dumateng Gusti Ingkang Moho Suci.

” Sakbegjo-begjone wong kang LALI, isih begjo wong kang ELING “.

JAYALAH NEGERI DAN BANGSAKU

Smoga semua makhluk berbahagia.

By Kariyan Santri Gundhul Dikirimkan di RENUNGAN

36 comments on “POTRET BUMI PERTIWI

  1. ya saya setuju sekali…tulisan yg sangat mencerahkan….
    mari kita koreksi makna jihad yg sebenarnya dari yg mengancam orang pakai bom, pedang, atau senjata lainnya menjadi ke mengubah dari sadar keapian(naar) ke sadar penuh cahaya (nuur) yg diridhoiNya…dimulai dari diri sendiri…

    nuwun

    ***~~~~~~~~~~~~~~~***

    Leres Kang Mas TONO,
    Tulisan ini khusus saya tujukan kepada DIRI saya pribadi yang sering LUPA dan LALAI. Dari sinilah diperlukan Instropeksi dan Mawas DIRI, bukan sekedar bercermin memper elok DIRI melainkan bercermin melihat segala KEKOTOROAN BATIN yang selama ini melekat.

    Sala…Salim…Rahayu

  2. ya..suatu paparan yang bagus dan menyejukan hati.
    Setiap manusia dapat membuat kesalahan.Kesalahannya yang patut dicela,tetapi manusianya tetap harus dicinta.Manusia tidak sama dengan kesalahannya.

    PENGERTIAN ATAS CACAT CELA DAN KESALAH-AN BUKAN UNTUK MEMBENARKANNYA; TETAPI UNTUK MEMPERBAIKINYA,MENYEMBUHKANNYA.

    orang baik bukannya orang yang tanpa cela dan tidak dapat berbuat salah,melainkan orang yang selalu berusaha untuk menjadi baik ;ORANG YANG BERANI BANGKIT BILA JATUH,KARENA PERCAYA AKAN BELAS KASIH DAN KERAHIMAN ALLAH.

    salam rahayu kagem mas kariyan sabrayat agung..

    ***~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~***

    Matur nuwung sanget KUNG,
    Injih sarujuk ” perbuatan menyusahkan orang lain ” ini yang perlu dikritisi. KESALAHAN dan KEBENARAN adalah TUNGGAL, terlihat berlawanan namun saling melengkapi dalam perjalanan Kehidupan dan Penghidupan. Namun jika KESALAHAN terbit dari perlakuan, perbuatan yang sama terus terulang dan berulang dengan dampak menyusahkan orang lain sudah selayaknya manusi harus Instropeksi dan banyak Mawas DIRI….kemudian BANGKIT dari kealpaan, kelalaian yang telah diperbuatnya dan kembali pada eksistensi Manusia yang berdiri diatas HAK~KEMANDIRIAN~KODRAT dari Gusti.

    Rahayu

  3. Ping-balik: Jati Diri Manusia « kangBoed…

  4. sepertinya kesedihan ibu pertiwi menjadi kesedihan yg abadi… selama penghuninya tidak segera eling dan waspada

    ***~~~~~~~~~~~~~~~~~~***

    Yah…ELING marang URIP~HIDUP sendiri dan menjadikannya sebagai TEKEN dalam menjalani kehidupan. WASPODHO marang godho rencono keinginan NAFSU yang tak merasa kenal puas dengan segala sifat pengejaran kehendak RAGAWI yang sering mendatangkan kekecewaan, kesedihan bagi DIRI dan orang lain

  5. saya pingin bertanya lagi mengenai artikel ini… boleh ya mas…
    seandainya ALLAH tidak menciptakan NERAKA DAN SURGA, anak cucu ADAM PERGINYA KEMANA YA MAS?
    mohon sanget mas bisa dijawab?
    dan maksih banget artikelnya sanagt2 menyetuh ke lubuk hati yang paling dalem

    ***~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~***

    Heeeeeeeee….wadhuuuuh…repot juga ngejawabnya, soalnya saya belum pernah MATI jeh..???.
    Konsep SURGA saya hanya memaknainya sebagai bentuk KEDAMAIAN dan KETENANGAN ( Mutmainnah ) Jiwa manusia. Sebaliknya KEMRUNGSUNGE ATI adalah NERAKA yang kesemuanya itu bisa kita rasakan, alami di sini…saat ini…..di bumi ini.
    Perkara perginya kemana….saya hanya berpedoman pada segala sesuatu akan KEMBALI pada ASAL MULANYA. Jasad~Raga akan kembali menjadi Tanah dan URIP~HIDUP~JIWA~RUH akan kembali kepada sang sumber URIP…Gusti kang Tunggal. Jika dalam teks book Kitab Suci dikatakan bahwa hanya JIWA yang tenag saja yg akan kembali masuk benteng Tuhan, maka sudah selayaknya dalam kehidupan ini bagaimana caranya URIP~HIDUP~JIWA~RUH ini tidak menjadi BUDAKNYA sang RAGAWI…melainkan RAGA harus menjadi pelayannya sang URIP.

    Salam</strongg>

  6. Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku

    ***~~~~~~~~~~~~~~***

    Sip Kang Boed,
    DAMAI dan KASIH semoga selalu menjadi pijakan kita dalam setiap aksi, tindakan dan perbuatan di Kehidupan dan Penghidupan ini Kang.

    Salam Cayank selalu buatmu

  7. Untuk menyadarkan diri saja susahnya setengah mati Kang….
    Apakah tuhan-tuhan baru itu yg selalu menyodorkan dirinya untuk disembah ataukah saking bingungnya kita memilih sehingga “ilang elinge” dan nggak juga bertemu sumber cahaya Illahi Rabbi, sehingga perlu alam diguncangkan hanya untuk sekedar menyadarkan.

    ***~~~~~~~~~~~~~~~~~~~***

    Kita keseringan melakoni sesembahan dengan TUHAN Angan-angan. Tuhan yang berada di luar DIRI…hingga tak ngerasa kalau yang kita kerjakan hanyalah sesembahan di alam MIMPI. Memang sekali-kali perlu GONCANGAN mulai dari yang sekedar TEPUKAN sampek yang segede LINDU..hanya untuk kembali MENYADARKAN lamunan kita….oh..ternyata aku hidup di alam HAYALI toh tadi…??? Gubraaaaaaaaaaakg….telbuuuuuuughk….baru mata ini melek….haaaaaaaaaaaa…

    Matur nuwun mas NUR

  8. ketika semua kalangan di katakan thogut maka terjadilah boom dan akhirnya colateral damage.ehmm

    ***~~~~~~~~~~~~~~***

    Buru-buru nutup Kuping…..BOMnya memekakkan telinga jeh.
    Begitulah Kang….

    Salam

  9. ..aku mencintaimu ayah..

    ..namun kaki ini sudah tak mampu lagi melangkah..

    Untukmu Ayah Bapa Segala Bangsa (Bapak Abraham nenggih Kanjeng Nabi Ibrahim)

    Bapa Semua Orang Beriman

    Bila tembok Berlin yang memisahkan

    Jerman Barat dan Jerman Timur

    telah dapat diruntuhkan

    Lalu .. bilamanakah

    tembok Jordan

    yang angkuh

    terbuat dari baja kebengisan nafsu manusia

    yang telah memisahkan anak-anak Ibrahim

    dapat diruntuhkan?

    sungguh aku berduka untukmu

    wahai Ayahku

    di hari tuamu

    waktu istirahatmu dalam keabadian

    yang seharusnya terengkuh dalam kedamaian..

    anak-anakmu saling berbunuhan

    seharusnyalah bagi seorang putra

    mempersembahkan doa dan air pelepas dahaga

    bukan mempersembahkan api, darah dan air mata

    di haribaan ayahanda tercinta

    hanya demi pengakuan palsu

    pewaris berkah cinta ayahanda

    sungguh aku berduka untukmu

    wahai Ayahku

    tangis dan airmata

    mengeringkan kedua mata

    rintih kelu menyayat kalbu

    hanya itu..

    aku sudah tak mampu

    hanya itu..

    persembahan tanda cintaku

    maafkan aku Ayah..

    maafkan aku..

  10. Semoga kita dan pemimpin kita bisa sadar akan hal itu

    salam dari kuliah gratis

    ***~~~~~~~~~~~~~***

    Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinn….
    Sadar untuk segera kembali pada JATI DIRI masing-masing dalam setiap LAKON GELAR~GULUNG.

    Salam sejati

  11. …panggrantesku sundul ngawiyat…
    tangising ati saya ora kuwat ngglawat

    Konjuk dumatheng Kanjeng Ibu Bumi nenggih Ibu Pertiwi
    dalem caos sungkem saha angluhuraken Panjenengan
    dalem nyuwun sabda lebur sedaya dosa kadurakan ingkang sampun dalem lampahi dateng Kanjeng Ibu

    andeleng bocah sekolah nganggo sragam pramuka
    kanthi asesuka ngibarake gendera
    kumlebet amerbawa Sang Saka Merah Putih
    den aras angin ing tangan-tangan ringkih
    sujudku di telapak kakimu Ibu
    pendurhaka memohon Surgamu
    bila selama ini kututup mataku
    liarkan getar nafsu
    hati kelam membatu

    sujudku di telapak kakimu Ibu
    sesal marah membakar jiwaku
    telah kubiarkan durjana dursila
    memperkosa menjarah bumi sucimu
    sedang kami anak-anakmu
    pecandu peluru berbalut madu

    sujudku di telapak kakimu Ibu

    sayup kudengar kembali kidung merdumu
    yang dikala kecilku dulu
    membawaku lelap dalam embanan kasihmu

    tak lelo lelo ledung
    cup menenga Ngger sun emban sun kekidung
    pun Bapa arsa anetepi dharma
    paring sesuluh myang kang nandhang rubeda

    tak lelo lelo ledung
    rep sireping wayah ratri
    anakku Ngger tansah sun pepuji
    dibisa dadi tepa palupi
    dadya jalma utami

    ***~~~~~~~~~~~~~~***

    Lah aku kok malah LIYER-LIYER denger tembang lelo-lelo lidhungmu Kang….
    Wes..wes…Tak ndelosor dhisik ahhhh…..

  12. semoga indonesia dapat menjadi lebih baik dan lebih baik lagi…

    ***~~~~~~~~~~~~~~***

    Iya mas Rido,
    Bangsanya…kita-kita yang perlu segera MEMPERBAIKI DIRI dan dimulai dari DIRI sendiri…klu dah begonoh Indonesia akan membaik dari sakitnya…heeeeeee…

  13. Aku mampir lagi dengan do’a semoga Indonesia benar2 Merdeka

    ***~~~~~~~~~~~~~***

    Amiiiiiiiiiiiiiiinnnnn….
    Smoga Bumi Pertiwi tercinta ini segera bangkit dengan JATI DIRI bangsanya.
    Mari kita mulai dari DIRI sendiri mas.

    Salam

  14. salam kenal, berkunjung dimari 🙂

    ***~~~~~~~~~~~~~~***

    Salam kenal kembali,
    Silahkan senang menerima kunjungannya.
    Saya langsung menuju TKP mas Daniel…ada apa gerangan di sana..haaaaaaaaa

    Salam

  15. Wadoooooh.. melangkah dalam diri.. bentuk ketenangan jiwa..
    Salam Sayang

    ***~~~~~~~~~~~~~~***

    Hiiiiiiiiiii…belajar MATI SAJRONING URIP Kang…meneng, anteng…xi..xi..xi..

    Salam Cayank juga

  16. walaah… kangmas Santri Gdl…, bhiyuhhh tenan…, nek manungswa disebut jalma yo bener.. nanging nek jalma disebut manungswa ya.. leres.., walah bojleng bojleng malah diwolak walik piye tho iki…, wis jan tenan.. manungsa opo yo bener manungaling roso.. nanging jalmo.. nek ora jejal urung trimo..wis ndang dipilih sing endi klebune bangsa iki kang…, aku yo melu mumet nganti njlimet cumleng pengeng… ,
    golek tenang opo yo … yo wis tak nyambangi sik..sang suhu.. kangboed..,
    salam sihkatresnan kangmas… ampun kesupen iwak baronang.. tapi jangan yang berenang..,
    Duh Gusti ingkang Moho Suci nyuwun pangapurao dumateng >>> PANJENENGAN. …,
    rahayu..,

    ***~~~~~~~~~~~~~~~***

    Heeeeeee…Kang Mas Wirojati, maturnuwun sampun kerso sowan meleh.
    Injih monggo menawi kerso Ulam Baronang Bakar ala Kaltim…rosone Mak Nyoooossss tenan Kang Mas.
    Walaaaaaahhh…niki nembe mawon kelar nulis babakan JALMO MANUNGSO kulo Kang…tinggal Publish sekedhap meleh.

    Nuwun sampun kerso paring Ilustrasi tentang Jalmo Manungso.

    Salam Sihkatreanan ugi

  17. Salam kenal dan kasih sangking kulo sedanten,saudaraku, semoga semakin banyak orang seperti santri gundul, alang alang kumitir,sabdalangit kang Boed,anand krishna,lan liya liayane,semoga bumi Pertiwi kita cepat bangkit dari keterpurukan,tapi percayalahTuhan tidak akan menyakiti umatnya kecuali orang itu yang menyakiti dirinya sendiri,siapa yang menanam dia akan menuai,karena sang keberadaan amatlah Maha Maha kasih.

    Salam karaharjan

    ***~~~~~~~~~~~~~~~***

    Sugeng tetepangan pak Dhe,

    Iya…ya…sependapat, sepaham bahwa Tuhan lebih mengutamakan KASIHNYA ketimbang MURKANYA.
    Saya juga kepingin kayak pak Dhe yang AWAS dan WASKITO.

    Salam Sihkatresnan pak Dhe

  18. Kang Mas Santri gundul,saya tunggu artikel yang lain,semoga sedulurku semua selalu eling lan Waspodo,

    Salam Kasih

    ***~~~~~~~~~~~~~~~***

    Heeee….belum ada gerak pak DHE untuk nulis, lagi Blank…

    Injih mugi sami-sami tetep ELING lan WASPODHO sedoyo Manungso. Amiiiiiiiiiiinnnn…….

    Salam Sihkatresnan

  19. Salam kenal… Mas,
    menarik postingannya…. Itu yang d tunggu ttg KhalifahNya… mungkin saja masih tersembunyi dalam keramaian atau tersembunyi dalam terang…..he..he.. kapan muncul, ya….???
    Rahayu

    ***~~~~~~~~~~~~~~~~***

    Salam kenal juga mas Putro,

    Hiiiiiiiiiii….Sudah muncul Mas, Dia ada di dalam setiap manusia yang telah kembali pada KESADARAN HIDUPNYA…kembali pada JATI DIRINYA. Lah itu sampeyan sendiri..heeeeeeeeee…

    Rahayu

  20. terkadang, bencana itu bukan hukuman, tapi sekedar ujian. tapi ketika bencana tiba, tak seorangpun tahu, apakah itu hukuman ataukah ujian? jadi yang bisa dilakukan manusia ketika ditimpa bencana adalah introspeksi, karena siapa tahu itu hukuman, sekaligus terus meningkatkan kualitas diri, karena siapa tahu itu ujian.

    ***~~~~~~~~~~~~~~~***

    Iya pak Guru Arifin,
    Intinya adalah INSTROPEKSI & MAWAS DIRI.
    Bercermin bukan sekedar memperelok, mempercantik tampilan LAHIRIAH melainkan bercermin sebagai bentuk INSTROPEKSI untuk mengamati segala KEKOTORAN BATIN yang selama ini melekat di kedalaman SAMUDRA QALBU. Lalu bersegara untuk kembali pada KESADARAN ” Man arafa nafsahu faqad arafa robbahu “.

    Terima kasih pak Guru, smoga Elmu yang diajarkan mampu membangkitkan KESADARAN melalui BUDI PEKERTI dan AKHLAQ Mulia bagi anak didiknya.

    Salam KAsih

  21. Pancen akeh sing babar-blas ora ngrèwès marang Pituturé-Leluhur :

    AJA-DUMEH ;
    AJA-GUMUNAN ;
    MIKUL-DHUWUR, MENDHEM-JERO.

    Matur nuwun,
    Salam Ing Sejatine Seduluran Tunggal-Sikep,

    Bhinneka Tunggal-Sikep
    Bakuh-Kukuh-Utuh…NKRI
    NUSWANTARA KERTAGAMA RAHARJA INDAH…..
    Samin adalah Sikap

    ***~~~~~~~~~~~~~~~~***

    Inilah yang terjadi Kakang Mas SIKAP SAMIN.
    Ajaran LELUHUR telah diabaikan dan di isi dengan ajaran Import yang ternyata kurang PAS di CITA RASA LIDAH LELUHUR Bumi Nuswantoro ini. Akibatnya bisa kita lihat dan RASAKAN bersama dampaknya.

    Sak begjo-begjane wong kang LALI
    Isih begjo wong kang ELENG lan WASPODHO.

    Salam
    PERSATUAN dalam KEBERAGAMAN
    JAYALAH BUMI NKRI

    Rahayu

  22. DELAPAN WINDU SUDAH…KITA MERDEKA…
    NAMUN TERNYATA…
    NEGERI TERCINTA KITA…MAKIN PORAK-PORANDA…

    Nuwun Pangapunten ki dimas Santri Gundul…
    Nderek nunut coret2 sakedik, kagem mengenang alm. Kadang Sejati…W.S. RENDRA….

    Bagimu Kadang Sejati…Goresan Dedikasi…

    Berpuluh tahun sudah…engkau jalani,
    Pengabdian kepada Bhumi Pertiwi…NKRI,
    Berbagai Pengorbanan-Diri…telah engkau alami,

    Berbagai POTRET BHUMI PERTIWI,
    Telah engkau goreskan dalam Sajak dan Puisi,
    Kami tak mampu menghitung lagi,

    Kini Burung Merak kita…telah terbang tinggi,
    Mengepakkan sayapnya…menuju Alam-Abadi,
    ‘tuk bersanding disisi…Gusti Yang Maha Suci,

    Berapa dari kita mengerti…dan bahkan peduli,
    Bahwa dia telah menggelorakan Getar-Resonansi,
    Resonansi…JATI DIRI SEJATI…

    DELAPAN WINDU SUDAH…KITA MERDEKA…
    NAMUN TERNYATA…
    NEGERI TERCINTA KITA…MAKIN PORAK-PORANDA…

    Rahayu…Karaharjan
    Matur nuwun ki dimas Santri Gundul
    Ternyata…terlampau banyak NURANI TELAH MATI,

  23. Maaf ki dimas Santri Gundul,

    sepertinya ada kesalahan/error saat upload koment saya diatas pd letak kalimat terakhir…
    seharusnya…

    ………….

    Ternyata… terlampau banyak NURANI TELAH MATI…

    Rahayu…Karaharjan
    Matur nuwun ki dst.

  24. Ya, Mas, sekarang susah cari tempat yang sejuk, bumi semakin panas baik fisik, psikologi, maupun spiritual…Agamapun sudah tidak lagi mengedepankan kesejukan bumbu pedas dan panas selalu disempilkan tah tujuannya apa….Kembali pada keheningan jiwalah yang bisa mendinginkan suasana ….suku baduy yang tentram tak terusik pada wolak walike jaman… karena selalu dekat dengan alam…

    ***~~~~~~~~~~~~~~~***

    <strong>Yah..yah, Alam Semesta ( Jagad Ageng ) lebih mumpuni sebagai GURU PAMEJANG bagi JIWA-JIWA ( Jagad Alit ) kita. Tinggal bagaimana kita bisa dalam MENGAIS MAKNA dan MENJUMPUT HIKMAH di balik ayat-ayat Tuhan yg telah DIGELAR memenuhi alam ini yang takkan cukup ditulis dengan 7 samudera sebagai tintanya. Tak ada cara lain selain mendekat dan menyatu dengannya.

    Salam Sihkatresnan

  25. nderek tepung mas santri,

    sesungguhnya jika dilihat dari sejarah keberadaan negeri kita, maka dari sejak jaman kerajaan, jaman kolonial hingga jaman kemerdekaan ini, rasanya kok gak ada pemimpin yang benar-benar peduli dengan nasib rakyatnya.

    Buktinya, jika mereka sungguh-sungguh berkehendak untuk memajukan seluruh rakyat Indonesia maka kenalilah dimanakah sesungguhnya letak akar skemiskinan itu? berikut ini saya coba mengupasnya :

    AKAR KEMISKINAN

    Bila kita berbicara masalah kemiskinan, akan muncul satu pertanyaan
    dimanakah sebenarnya akar kemiskinan itu berada? Akar kemiskinan itu
    menurut saya ada dihampir seluruh pelosok pedesaan di tanah air.

    Jadi, siapa pun yang menjadi presiden, tak mungkin bisa
    menyejahterakan rakyat Indonesia tanpa gerakan yang masif menuju desa
    modern (modernisasi desa).

    Membiarkan desa tetap miskin, akhirnya merangsang terjadinya
    urbanisasi besar-besaran dan akan menumpuklah orang-orang miskin yang
    berasal dari desa itu menjadi “orang miskin baru” (urban poor) di Ibu kota atau kota-kota besar lainnya.

    Untuk membangun modernisasi desa, pertama-tama harus ada pemetaan yang
    jelas tentang kondisi masing-masing desa. Pemetaan itu meliputi letak
    geografis dan demografinya. Pemetaan ini sangat penting untuk
    menentukan arah, sasaran dan kebijakan pembangunan pada masing-masing
    desa. Sebab, masing-masing desa pasti memiliki kondisi sosio kultural dan
    alam yang tidak sama.

    Untuk itu, modernisasi desa harus didukung lembaga research and
    development (litbang) yang canggih dan berkesinambungan. Modernisasi
    desa tidak akan terwujud tanpa peran dari birokrasi dan partisipasi
    aktif masyarakat.Modernisasi desa mencakup pembangunan SDM (human
    development) dan infrastruktur dengan target minimal kemandirian di
    bidang pangan (agricultur) dan agro industri.

    Mengingat basis ekonomi rakyat pedesaan pada umumnya terletak di
    sektor pertanian, peternakan, nelayan, home industry (handy craft) dan perdagangan retail,
    maka untuk memacu laju ekonomi pedesaan dibutuhkan juga investor dari
    luar.

    Padahal, kita tahu bahwa pertimbangan utama bagi investor adalah
    “profit/keuntungan”. Dalam bisnis, keuntungan bisa diraih jika
    biaya-biaya produksi, distribusi, pemasaran, dan overhead lainnya
    bisa ditekan seminimal mungkin. Kemudian, jika semua bekerja dengan sendirinya daya beli pasti meningkat. Dan semua itu, terkait sangat erat
    dengan pembangunan infrastruktur, kepastian hukum, jaminan kemanan dan regulasi di bidang perburuhan yang menguntungkan keduabelah pihak.

    Adakah presiden kita memiliki konsep yang jelas tentang modernisasi
    desa (kemiskinan di desa mau diapakan)? Tanpa modernisasi desa, saya pikir kemiskinan akan selalu menghantui negeri ini.

    ***~~~~~~~~~~~~~***

    Waaaaaahhh…matur nuwun dumateng Kadang mas SUPRAYITNO ingkang sampun kerso rawuh wonten Gubug kulo.

    KEMISKINAN adalah PENDERITAAN terbesar dalam hidup manusia dikarenakan oleh perilaku yang tidak lagi mau MENGENAL, MENYAPA dan MELUPAKAN keberadaan sesama.

    Jaman memang sudah JUNGKIR BALIK Kang,
    Dimana kebanyakan manusia sekarang pada mau tergesa-gesa untuk memperkaya DIRI demi merengkuh JABATAN, PANGKAT dan KEDUDUKAN. Hingga tak jarang banyak waktu terbuang untuk sekedar mengenal, menyapa, bertatap muka dengan anak isteri dalam keluarga. Dari sinilah awal mula terkadinya PENDERITAAN dan KEMISKINAN itu.

    KEMISKINAN TERBESAR bukan karena kita tidak memiliki sesuatu yang bisa kita MAKAN, melainkan sudah tidak adanya bentuk dan sikap CINTA KASIH di dalam rumah ( bait ) serta tidak adanya KESADARAN, KEBERSAMAAN DIRI dengan TUHAN.

    Salam Sihkatresnan

  26. Ping-balik: kangBoed » Jati Diri Manusia

  27. bumi pertiwi rusak karena tingkah anak-2 nya sendiri
    sekolah butuhe ben pinter, tapi lek wis pinter malah minteri sedulure
    yo wis, pancene kudu ngono……
    ojo kaget ojo gumun, lek hasile panen bedo karo sing ditandur

  28. setuju kang, that’s good. Kita harus mengembalikan bangsa ini tuk punya dignity dan keluhuran budi. Biarlah kejayaan ibu pertiwi akan tetap berkibar. Kobarkan semangat tuk tetap mencintai bumi pertiwi ini tuk generasi mendatang…

Tinggalkan Balasan ke kawanlama95 Batalkan balasan