MENGAPA KITA di SINI..??

Teks book Kitab suci Budha, Injil dan Al Quran mengatakan bahwa Tuhan bersemayam di dalam tubuh ini. “ Kemana saja kamu berada kamu beserta Tuhan “ ( QS. Al Hadid 4 ). Jadi siapakah lagi yang ada di dalam sana, selain Tuhan? Jika kita adalah kuil, Wihara, Gereja atau Masdjid dan Tuhan adalah satu-satunya yang tinggal di sana, maka siapakah kita, selain Tuhan? Jika kita tidak ingat, itu tidak apa-apa, tetapi kita tetaplah bagian daripada Tuhan….dalam Asma, Sifat dan Af’al-Nya. Halah…halah…jadinya kayak kasusnya Mansur Al Halajj dan Kang Siti Jenar ajah neh……

Jadi peran apapun yang kita pilih, sebagai Tuhan dari segala dewa, kita harus menghormatinya. Sebagai Bapak/Ibu dari segala makhluk, kita harus menghormati keinginan kita sendiri dan pilihan kita untuk hidup dan menyatakan Diri kita yang agung untuk menempuh jalan manapun yang kita inginkan sesuai dengan Petunjuk-Nya ( Ihdinas Sirotol Mustaqim ).

Itulah sebabnya mengapa manusia-manusia pemberi petunjuk setiap KAUM pada tiap-tiap jaman selalu mengatakan pada kita bahwa, kita sebaiknya tidak perlu menghakimi orang terlebih-lebih yang berkaitan denga KEYAKINAN maupun Agama yang dianutnya. Karena kita tidak tahu jalan yang telah dipilih makhluk lain untuk dijalani. Mereka melakukan berbagai hal sehingga mereka dapat mengetahui Tuhan dengan cara yang berbeda. Mereka mungkin memilih untuk menjadi seorang yang kelihatannya buruk, seorang yang sangat rendah atau seorang yang disebut tak bermoral. Tetapi itulah cara-cara mereka untuk mengenal Tuhan-Nya. Dengan memilih untuk menjadi bukan-Tuhan, orang itu suatu hari akan tahu bahwa itu bukanlah DIRInya. Tetapi mereka harus kembali dan belajar keseluruhannya lagi. Karena jika kita selalu tinggal di Surga dan menjadi Tuhan sepanjang waktu, kita tidak akan mengenali diri kita sebagai Tuhan. Jadi kita harus merendahkan diri kita dan turun ke tingkat fisik ini yang lengkap dengan bawaan lahir seperti BATIN ( nurani ), NAFSU ( naluri ) dan Akal Pikiran sehingga kita dapat sekali lagi mengenali keagungan kita sendiri. Sebagai makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat dalam komunitas apapun dan dimanapun.


Jadi jawaban akan pertanyaan tentang mengapa kita di sini adalah :
Karena kita ingin mengetahui dan mengenal Tuhan…!!.

Ketika kita merasa jika waktunya telah sampai, itulah saatnya kita memilih untuk mengingat diri kita kembali. Itulah saatnya kita mencari teman rohani, kelompok rohani atau mungkin Guru Spiritual sehingga kita dapat mengingatnya dengan cepat; karena kita telah lupa bagaimana mengingatnya dan kemana mencarinya. Jadi beberapa teman yang telah mengingat diriNya mungkin dapat menolong kita. Dan kemudian kita mengenali bahwa kita bukanlah apapun selain Yang Maha Tinggi, yaitu Tuhan. Kita mengenali Yang Maha Tinggi yang menempati dan tubuh ini.

Tetapi sebenarnya, Tuhan tidak menempati tubuh ini. Dia yang menampung tubuh kita. Dialah yang MELIPUTI seluruh alam ini…!! Tetapi kembali, istilah rohani bukanlah merupakan ilmu eksak. Jadi tidak peduli seberapa banyak seorang Guru mengatakan pada kita tentang Tuhan atau seberapa fasih seorang teman rohani berbicara tentang Insan Agung di dalam diri kita, kita tidak dapat mengerti hanya dengan mendengarkan atau melihatnya saja. Karena kita juga tak akan bisa merasakan nikmatnya masakan seperti yang dirasakan oleh Bondan dalam program kulinernya yang kita lihat di tayangan TV, bila kita tidak ikut terjun langsung di dalamnya dan mempraktekkannya lalu merasakan apa yang telah kita praktekkan. Jadi Guru rohani, pembimbing atau seorang teman harus menunjukkan pada kita secara praktek, tidak hanya secara teori. Demikian juga, kita dapat melakukan hal semacam itu, jika kita benar-benar mau mendekati dan menghendaki kehadiran-Nya. Kita dan para murid-murid manusia tercerahkan seperti Musa, Isa, Muhammad, sang Budha dll adalah sama….!!, karena pada dasarnya mereka telah mengatakan pada kita bahwa, kita semua adalah TAJALI Tuhan dalam SIFAT dan AF’AL-Nya. Tetapi karena kita-kita telah LUPA…., kita-kita telah LALAI…..malah kadang kita-kita telah BERSELINGKUH…..atau bahkan kita-kita ini telah INGKAR….? adakalanya satu atau dua teman datang untuk mengingatkan kita, tetapi hanya ketika kita siap. Karena jika kita belum siap, tak seorang pun dapat melakukan apa-apa bagi kita.

Jadi….marilah kita bersiap-siap dalam bentuk ke IKHLASAN, ke PASRAHAN dan ke RIDHOAN serta KESABARAN sang DIRI…untuk menerima KEHADIRAN-Nya ataukah kita yang harus hadir menuju ke HADIRAT-Nya….untuk MANUNGGAL dan MENYATU bersama-Nya. Sebagaimana janjinya bahwa Semua yang berasal dari pada-KU, maka akan kembali kepada-KU “.

Inilah alasannya mengapa KITA berada di Sini…??.

By Kariyan Santri Gundhul Dikirimkan di RENUNGAN

51 comments on “MENGAPA KITA di SINI..??

  1. @mas santri G
    AKU adalah gudang khasanah yang tersembunyi…
    AKU ingin dikenal, karena AKU memuji diriKU SENDIRI…
    Maka KU ciptakan cermin ( Miratul Haya’i ), ketika cermin itu dihadapkan kepadaKU maka tampaklah bayanganKU, berupa seluruh jagat raya, beserta seluruh isi dan peristiwanya… terbentang wajahKU, hanya AKU yang kenal AKU, dan AKU selalu memuji DIRIKU SENDIRI… wuih…

    ………………………………………………………………………

    @ Abah dhedhot…
    Kemana saja Engkau menghadap di situlah WAJAH-Nya, Wajah AKU…??

    Versi laen neh…Aku adalah HIDUP dan AKU adalah JALAN..
    Tidak sampai kepada BAPAK tanpa melalui AKU….he..he…
    Lalu Siapakah AKU…???.

  2. ::kita adalah emas, namun tidak semuanya langsung mejadi emas, menjadi emas pun masi berkadar, ada yang muda ada yang tua, namun tak ada yang mencapai 100% meskipun LM namanya, dia hanya sedikit diatas 24 karat.

    ::kita adalah permata, namun kita dimulakan dari batuan, bahkan sebelumnya… bahkan sebelum sebelum itu…, lalu akan jadi permata, namun itupun berkadar-kadar tidak sepenuhnya dalam 1 karat, ada yg masih dalam bentuk mentah, sampai yang paling bersinar disebut 1 karat…

    ::titen lan waspodo, adalah bentuk kekhusukan dalam pandangan, meniadakan diri mejadi suatu kekukuhan sebab merendah berarti menegakkan yang semestinya tegak, mendudukkan yang semestinya duduk, menyebut diri menjadi kesombongan, bersabar dalam pengamatan, akan melihat air memuai karena panas, akan terlihat sisa air dalam bejana

    ……………………………………………………………………………..

    Biyuh…biyuh…..JELAS banget Analognya Kang Zal….
    Sisa airnyapun lama-lama menjadi uap, membumbung tinggi entah kemana…menyatu dan kembali ke ASAL
    yang tak bernama, tak berhuruf, dan tak berabjad bergerak dan berputar serta berjalan sesuai KODRAT dan IRODAT-Nya.
    Begitcu gak Kang Zal…??

    Lanjut….. Abah Dhedhot biar memperjelas….ayo Bah….
    Tak tunggu sambil Ngglesod karo NGUDUD…..

  3. membentuk kepribadian tanpa ciri… Mandireng Pribadi… kata kyai ageng… *Haiyah* :mrgreen:

    …………………………………………………………………….

    Karena PRIBADI berasal dari CAHYO kang PINUJI, Nur Muhammad yo ugo kang Aran Kembang Tepus
    Maka kita harus mengetahui Dzat dan Sifatnya sendir-sendiri dan dituntut untuk mengetahui dengan sungguh
    sungguh agar TIDAK kehilangan JATI DIRI ( PRIBADI ) nya. Orang yang kehilangan Jati Dirinya sama saja kehilangan ORIENTASI hidupnya dan TUJUAN hidupnya.
    halah…halah…kiro-kiro ngono ta Kang Jenang..??

  4. “diri yang tak berbentuk, tak berupa karena yang ada hanyalah citra bukan yang sebener-benernya nyata”

    ………………………………………………………………………..

    Hmmm…hmmm…..
    Ada Kadang Sinorowedi yang WASKITO lan WINASIS mampir di sini.
    Diri yang TERPENJARA oleh RAGA, maka menjadi berbentuk dalam pandangan CITRA
    Karena DIRI/ INGSUN sesungguhnya MELIPUTI RAGA…
    Salam Kenal Mas ARWA..

  5. Hwadooh, baru saja saya mempertanyakan ini di blog saya, ternyata udah ada jawabannya disini.. 😛
    *gelar tiker, dengerin sambil nyruput wedang jahe*

    ……………………………………………………………………..

    Heks…heks…jadi ada benernya, orang Timur Tengah jaman dulu pernah ngomong
    Belajarlah kamu sampai ke Negeri Cina….” Gong Xi Fa Chai “…
    Ikutan selonjor dong…sekaliyan bagi-bagi Wedang Jahenya….haks..haks..
    Sekali-kali Tamu yg nyuguhin minuman emang kenape….Ini namanya TAMU yg BAIK…

  6. saya belum mampu berkata-kata.
    tapi saya ingin ada disini
    salam kenal
    😀

    ………………………………………………………………

    Jangan dipaksa BERKATA-KATA mas, kali lagi diPLESTER tuh bibir….
    hik..hik….Jangan-jangan lagi NGLAKONI TOPO NGRAME neh orang.
    Monggo mas sekaliyan tak ambilkan Jamu Beras Kencur…biar tambah krasan di sini
    Saya terima dengan seneng hati Salam kenalnya…

  7. kenapa saya sampai disini (blog ini) ??
    *celingak celinguk*

    ……………………………………………….

    Tanya pada RUMPUT yang BERGOYANG
    Tolah-toleh….ndhemek-ndhemek….melihat Kang Joyo
    Celinguk-an nggolek-i Serandhale….
    Guubraaaakg….Kucing nabrak Kaleng….Grombyang…

  8. kerennn…
    hampir sama ama post gua yg baru…
    salud…
    salam kenal yah…

    ……………………………………………………………

    Wadaoooouuufff…masak seh….
    Dapet WANGSITNYA Barengan kale Kang Brojo..??
    Salud juga…dah pernah mampir di Blogspotku yg lama kayaknya
    Yupz…Lam kenal juga Kang Brojo..

  9. Ada pertanyaan yang mengusik batin saya. Kalau begitu, berarti perbuatan jahat diperbolehkan dong? Lah, katanya Tuhan tidak suka perbuatan jahat? Lah terus?

    ……………………………………………………………………..

    Huuuueeeeh…lah…dhalah….
    Heks..heks….APA PENTINGNYA BAIK dan BURUK bagi Tuhan…??
    Lah wong semuanya tuh apa yang kita jalani dan lakukan ibarat MENANAM….
    mo berbuat BAIK silahkan….mo berbuat JAHAT monggo….ada AKIBAT, ada REWARD yang bakal kita TERIMA
    atas semua perbuatan yang kita lakukan itu yang menurut bahasa Pondokan katanya seh KHISOS, KARMA…
    Lah terus…RESIKO kan ditanggung PENUMPANG…??. Jahat dan BAIK itu kan juga CIPTAAN Tuhan seh…??

  10. teman saya sopir angkot Kaligawe datang sama saya tanya tentang wigati yang ia dapatkan, begini wgatinya : manembah lan ora manembah iku sejatine ora ana apa-apa, Gusti karo kawulane iku kaya suruh: lumah karo kurepe, yen ngerti sejatining manungsa ya bakal ngerti sejatining Gusti semono ug yen ngerti sejatine Gusti iku ya bakal ngerti sejatine manungsa.
    negara kita pernah mencanangkan program pembangunan manusia Indonersia seutuhnya, tapi hasilnya muspra kita malah tidak tahu siapa diri kita yang sesungguhnya.
    TESMAK BATHOK MATA MLOROK ORA BISA NDELOK
    ORA BISA NGILO GITHOK
    MLOLO ORA WERUH KEBO
    dan Tuhan akhirnya jadi hantu yang selalu menghantui manusia
    sampai Ali Makrus Sang Pemburu Hantu akhirnya takluk tunduk sama hantu
    ‘Tiada yang saya takuti selain Tuhan’
    ah….. Tuhan apa hantu harus ditakuti gitu :mrgreen:
    nuwun apunten lho Mas Santri 😀
    niki omongan mblarah lan nglantur kula tiyang sekeng menika

  11. Haks..haks….
    Itu karena Bahasa literal Kitab yang dipahami sekilas…alhasil banyak manusia-manusia yang pada KETAKUTAN sama Tuhan-Nya. Ditambahi adanya istilah AZAB, SIKSA dan gambaran membaranya API NERAKA….
    halah…halah…ini yang menyebabkan Manusia pada LUPA pada JATI DIRINYA…Jadi boro-boro MENGENAL TUHAN lah wong DIRINYA saja gak mudheng je…??.

    Wah baca tulisan sampeyan..aku jadi inget ceritanya ” Pelacur yang MEMBUNUH TUHAN-NYA “.

  12. ::Cak opo ya ora ngene : Yang memperhatikan, menemukan fikiran, yang menemukan fikiran akan beroleh akal, yang beroleh akal akan menemukan sejatinya…
    ujung-ujung AnNuur 21 sampai 24,
    Mungkin ada juga yang bergantung pada : “subhanalldzi biadihi layla”

  13. LAH…INGGIH TOHK KANG…
    ITU KAN TAHAPAN2 YG MESTINYA HARUS DILALUI…MELIHAT, MEMPERHATIKAN LALU BERFIKIR..SETELAH ITU MENGGUNAKAN AKAL DAN SELANJUTNYA KETINGKAT RASA DENGAN MENGEKSPLORASI BATIN..NAH..BARU DIHARAPKAN TIMBULNYA KESADARAN/KESEJATIAN DIRI…ngono yo Kang Zal.
    NAMUN LAGI-LAGI…KEMBALI KEPADA-NYA SEMUA BERPULANG…An Nur 21…dan JANGAN LUPAKAN WAQIAH 77 – 79 LOH…ada tekanan Tidak menyentuhnya kecuali hamba yang DISUCIKAN. ( 79 )….!!. Pertanyaannya adalah SIAPA PELAKUNYA…??
    Halah..halah…iki jadi panjang CERITANYA loh Kang.

  14. ::Tidak menyentuhnya kecuali hamba yang DISUCIKAN. ( 79 )….!!. Pertanyaannya adalah SIAPA PELAKUNYA…??
    Halah..halah…iki jadi panjang CERITANYA loh Kang.

    Lha Banyu tho Kang, Banyune disucikan karu Bayu… 😆

  15. Hmmm…hmmm….
    Manthuk-manthuk karo garuk-garuk ndhas sing Gundhul…..
    Badan Jasad Kasar dibersihkan karo Banyu…klu gak ketemu Banyu…??
    Gulung-gulung neng Pasir..he..he….Guyonan iki Kang Zal…

    Kang Zal sing nggarahi JUMBUH..klu istilah Malang ” Banyu ” kuwi pangertene yoh Air..lah BAYU kuwi artine ANGIN…

    Pedahal neh…Siapa Pelaku yg berkaitan dengan Waqiah 79 tadi terus terang wae sempat membuat aku Gulung Gemek mencarinya dalam kurun waktu yg panjang…sampek RAMBUTKU RONTOK….ha..ha..
    Dan, ternyata di Al Baqarah 29 disitu sudah TERSURAT dalam sebuah DOA nya Ibrahim…terus DOA tsb terjawab di Al Imran 164. Hik..hik..Ngglethek..ternyata hrs ada peran RASUL….yah…RASUL Kang sebagai Subyek PELAKUNYA….yg tak lain dan tak bukan adalah NUR MUHAMMAD itu sendiri….yang MANJING ning Sajroning Muhammad bin Abdullah…
    Halah…halah….gitu sampek MERONTOKKAN separo Rambutku….
    Dasar Gundhul…..

    Nglimpruk…koyo Sarung…..

  16. Bossss surah Al Hadiid adalah surah ke 57 dan ayat ke-4 nya berbunyi :

    “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”

    Sekedar mengingatkan…

  17. ::lkudu enek Bayu ne… mekso…he..he..he
    jarene…kalo udah bicara sisi bagian dalam, maka sisi bagian luar hanya film, ya bisa satire, bisa lawan kata, bisa persamaan, bisa perumpamaan, …
    jadi biar sisi dalem yo enek banyune toh…namanya juga pembersih…dan enek bayu ne..jenenge pendorong, mengangkat..menerbangkan…menggelembungkan, mengitari…he..he..
    guyon…, soale aku ora mudeng… 😆

  18. @…Mas Ferry Kadang dari Ranah Minang…
    Makasih sowannya Mas he..he…

    Yupz… Al Hadid 4, kan itu inti dari tulisan ini Mas Fer..dan rasa-rasanya harus PAHAM dulu Al Bqarah 115 toh Mas Fer…?? Dari sinilah akan timbul KESADARAN sang DIRI bahwa segala perbuatan yg kita lakukan harapannya adalah BUKAN perbuatan sang AKU ( kita ) melainkan memang TAJALI dari Tuhan itu sendiri. Sebagaimana Janji-Nya. ” Wama romaita it romaita wa laakinallaha roma ” …Bukan engkau Muhammad yg berbuat ketika memanah, berkuda melainkan AKU….begitu kira2.

    @…Kang Zal…
    Ha..ha…Sampeyan emang maunya langsung Take Off je….Wuuuuuzzzss….. mabuuuuuurrr dan Mikroj….Manunggal…..
    lah BAYU sebagai pendorongne…cuman IKHLAS…KHLAS… lan PASRAH…SRAH…bongkok-an…
    dimana AKAL dan PIKIRAN wis gak melu-melu meneh…
    baru…wwooooorr…wooorrr….melejit kayak supersonic…..
    melejit kemana…?? yah gak kemana-mana….

    Nggelesod….Nglimpruk….

  19. @ atas,

    Se7, buat saya yang bodoh ini, dari pada muter – muter tar lier mending pegang satu hal simpel aja bahawa kita diciptakan untuk menghamba kepada ALLAH dan mempersiapkan diri untuk tempat kembali dan moga – moga bukan kekal di panasnya api…

    lhaa nek mikir macem – macem nanti merasa keminter malah keblenger wakakakaka…

  20. @ Santri Gundhul,

    ehmm… selama menghadapnya kepada ALLAH tentu Pak… tp bukan berarti kemana saja menghadap Tuhan lhooo… coz yang paling tinggi khan LA ILLA HA ILLALLAH…

  21. QS Al Baqarah ayat 115 :

    ” dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, Maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha mengetahui. ”

    Sekedar melengkapi 🙂 he… he…

  22. antara raga-jiwa-dan ruh manakah yang Pak santri gundhul katakan “kita” atawa “aku” ?

    ” Semua yang berasal dari pada-KU, maka akan kembali kepada-KU ”

    ungkapan ini cukup menarik untuk dibahas, jika kita yakin ungkapan ini adalah firman Tuhan dan maksud kata “semua” adalah “semua” lalu adakah yang tidak berasal dari Tuhan ? kalau “ya” berarti ada Tuhan lain diluar sana dunk ?

    Lalu kenapa ungkapanya tidak berbunyi “Semua akan kembali kepada-KU” tanpa embel – embel “berasal dari” ? toh semua memang berasal dari Tuhan…

    tapi kalau sudah memilih antara raga-jiwa-dan ruh untuk si “kita” ato si “aku” mungkin kata “semua yang berasal dari pada-KU” bisa dipilah – pilah, toh memang jiwa yang ada pada raga tidak bisa hidup tanpa tiupan ruh yang notabone bagian dari Tuhan.

  23. jadi (* menurut saya lho yaaa *) yang sama dan berasal dari ALLAH entah dia seorang kiayi atawa napi atawa nasrani atawa ibrani atawa majusi adalah “ruh” nya saja, sementara jiwanya tentu beda toh secara garis besar ada 2 tempat yang berbeda nantinya tentu masing – masing punya masyarakatnya disana…

  24. saya sepertinya kudu buka-buku lama referensi lama tentang sufi.. karena bertanya pada hati sepertinya sudah tak mampu lagi. maklum, hati saya penuh tabir akibat perbuatan saya yang banyak salahnya, menutup kebenaran untuk mengetahui dan lebih dekat kepada-Nya..

    Saya mohon ijin mencari GURU yang dulu…

    -undur diri sambil membungkukkan badan-

  25. “ Kemana saja kamu berada kamu beserta Tuhan “ ( QS. Al Hadid 4 ). nek jareku seh iku berarti bahwa manungso iku nangdi wae selalu dalam lindungan dan pengawasan tuhan karena tuhan ada dimana-mana bukan karena dibawa kemana-mana (ada dalam tubuh manusia), yo mirip semboyane aremania iku loh. arema; tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana

  26. sekedar pikiran saya saja :

    gimana kalo Rasul (bahasa jawa kongkonan, Ind utusan, Arab Rasul) adalah RASA, rasaning urip, uriping manungsa yang jadi utusan (kongkonan, duta) dari Sumbering Urip
    Setiap manusia adalah NUR MUHAMMAD tdk sekedar AHMAD BIN ABDULLAH
    Kalo ada ‘Sirrullah, Dzatullah, Sifatullah, Ujudullah, Nur Muhammad’ saya coba bahasakan dg ‘Sirullah, Dzatullah, Sifatullah, Sampurnaning Af’al, Nur Wujud’ kepripun Mas Santri Gundul

    • Sebelum alam jagad raya ini di ciptakan Nur Muhammad sudah tercipta trlbh dulu..Nur tersebut datangnya dari yang Maha..
      “Kenalilah sebagian dari-Ku itulah Aku,”
      “Kenalilah diri yang sesungguhnya maka akan kenal pula dengan TUhan-nya”
      Dalam hubungan dengan topik ini kita menyangkut tentang Hakekat..Hakekat tidak bisa di ceritakan tapi dirasakan…Hakekat itu praktek..
      Ibarat ada secangkir Kopi,,kita tahu bahwa itu Kopi tapi klo belum kita cicipi itu belum tentu kopi,bisa aja kita tertipu dengan wujudnya doank tapi sesungguhnya bukan kopi melainkan air putih yang di campur dengan tinta hitam…
      Hakekat alam nyata,karena kita hidup di dunia,,
      Mf beribu mf anak kemarin sore masih bau kencur ngikut koment,,he,,he

  27. Ping-balik: Katakan “YA” pada Hidupmu « Mata Air

  28. Fisika kuantum mengatakan, tubuh kita sesungguhnya terbuat dari energi, terdiri dari getaran-getaran dahsyat yang membuat fisik kita mengira bahwa tubuh kita adalah benda padat.
    Pada tataran energi itulah, sesungguhnya manusia menyatu dengan sang khalik. manusia adalah bagian yang tak terpisahkan dari tuhan atau alam semesta…
    salam kenal, posting yang sangat mencerahkan…

    **************************************

    Salam kenal juga,
    Maaf lambat koment balik dari saya, habis sakit neh mas.
    Yah…menyatu, manunggal namun tetap saja harus selaras dengan HUKUM yg telah ditetapkann-Nya
    bertaburan memenuhi Jagad Raya ini yg kebetulan kita juga merupakan bagian dari Alam semesta.
    Jadi kita memang harus menyatu dengan HUKUM Alam dan berjalan sesuai dengan ORBIT nya.
    Halah…sok weruh…

  29. ……..Buat poro Sanak Kadangku semuanya, maaf klu saya baru bisa ngebales komentar saudaraku semuanya. Sedikit informasi saja bahwa 8 hari yg lalu, tepatnya Rabu 13 Pebruari 2008 saya mengalami RAWAT INAP di rumah sakit, karena sakit mag yg saya alami dan menurut OBSERVASI dokter loh…., saya mengalami komplikasi radang USUS BUNTU, Kanker Usus Besar, Tumor usus 12 jari dan analisa terakhir katanya saya harus OPERASI potong Usus besar jika perlu. Namun semuanya GATOT alias Gagal Total….!! Jadi selama 8 hari tsb saya GULING2 di rumah sakit lantaran pada hari Selasa malam ada hajatan PERPISAHAN rekan kerja yg lagi menjalani MPP ( Masa Persiapan Pensiun ). Pada acara tsb saya mencoba mencicipi/makan ” Kambing Guling ” yg selanjutnya berakibat saya harus masuk rumah sakit selama 8 hari.

    Jadi maaf klu saya belon bisa nanggapin komentar saudara-saudaraku semuanya. Heks..heks…kondisi belon FIT neh…masih perlu dopping OBAT KUAT kale…
    Dan, terima kasih banyak atas atensinya…

    Salam

    Kariyan

  30. ::koq “kambing guling” koq 8, ono opo iki..ono opo…. :mrgreen:

    mugo-mugo cepat sembuh, terkadang keharusan istirahat, dan tidak tidur dalam aturanNYA, sekali dayung… 😆

    ****************************************

    Yah..yah..bener Kang Zal apa yg sampeyan sampaikan, ada ketidaktepatan bagi saya dalam
    mengkonsumsi makanan. Penyebabnya adalah CABE Rawit. Karena seminggu saya sakit gigi dan gak enak makan
    terus begitu bisa makan, langsung nyantap makanan dengan porsi kebanyakan Cabe.
    Jadi deh melilit akibat radang usus besar dan usus buntu. Memang ada aturan-Nya yg gak berjalan seimbang dan
    itu semua saya yg bikin. Lumayan pasti ada kemudahan dibalik semua ini. Hi…jadi labih hati2 soal makanan.

  31. waduh pengapesane kambing guling hehehe, mugo-mugo cepet sehat maleh lek gundul

    *****************************************

    Wuaaaakak…kak..kak…
    Inggih leres panjenengan, ngglethek wae nyantap Kambing Guling ilang Kadigdayane…heks..heks..
    Dan lumayan ada HIKMAH ternyata dibalik semua ini. Akibat MENENTANG suara NURANI…
    Ngglundhung di rumah sakit seminggu…tapi ada Ilmu, ada Kawruh baru yg saya dapet

    Ngglesod sambil nggembol Kaweruh….he..he..
    Matur nuwun Pandongone mugi Gusti Ngijabahi…amin..

  32. “Kemana saja kamu berada kamu beserta Tuhan “ ( QS. Al Hadid 4 )”

    duuuh iyaa yah jika menyadari konsep dari Tuhan itu, sepertinya manusia itu akan nikmat hidupnya, berada adalam naunganNya…sebaliknya, jika lupa diri, tentu tidak sadar Tuhan itu berada… 🙂 makasih atas pencerahannya pak santri… tulisan-tulisanmu sangat mencerahkan…

    salam dari santri yang kini merambah jadi kades… 🙂

  33. Wah selamat deh Pak, atas MUJAHADAHNYA menjadi pemimpin Masyarakat di Kelurahan. Mudah-mudahan bisa menjalankan AMANAH dengan sebaik-baiknya yah…MENGAYOMI Rakyatnya dalam rangka meng APLIKASIKAN perintah Sholat yaitu memberikan Keselamatan, Rahmat dan Berkah bagi sesama manusia.

    Selamat….selamat….Mugi Gusti Ngjabahi Pak.

  34. Menawi kulo bade tangglet kantok nopo boten mas?
    sejatining Ruh/Nyowo niku Nopo ?

    ***~~~~~~~~~~~~~~~~***

    URIP~HIDUP kang manjing sajroning RAGO.
    Kuosone MOBAH lan POLAH, Lenggahing neng ROSO JATI.

  35. menawi sejatining angin niku nopo mas?

    ***~~~~~~~~~~~***

    Lah niki Kang Paundra,
    kulo mboten ngertos.
    Nopo ingkang kasebat BAYU~MAUL HAYAT~AIR KEHIDUPAN~BANYU PERWITO SARI njih..???

    Monggo Kang miturut panjenengan dos pundi???
    Bagi-bagi angsalipun nyecep kaweruh saking Syaikhona Kholil, wewarahipun kados menopo ngaten..

    Nuwun

  36. menawi boten klentu manjing sajeroning ROGO niku papan panggonan kang samar ?
    menawi sejatining engkang kuoso MOBAH lan POLAH niku darah nopo Nyowo?
    menawi sejatining Lenggahing ROSO JATI niku Nyowo Nopo Sukmo ?

    Ngapunten sakderengipun njeh mas.

    ***~~~~~~~~~~~~~~~~***

    Kang Paundra,

    Miturut pemanggih kulo, ingkang kuoso Mobah lan Polah meniko kasebat Nyowo, Roh, Suksmo, Jiwo, Urip, Hidup, Spirit lsp. Sebab tanpo URIP sang RAGAWI mboten saget krenteg nopo-nopo.

    Ingkang LENGGAH wonten ROSO JATI meniko injih kasebat : Nyowo, Roh, Suksmo, Jiwo, Urip, Hidup, Spirit lsp…sanes ROGO.

    Awit miturut pemanggih kulo mekaten Kang Paundra,
    Kang diarani Manungso kuwi kasinungan rong perkoro :
    1. ROGO kang linambaran ( Eogo, Nepsu, Akal, Pikiran )
    2. URIP~HIDUP~ROH~SUKSMO~JIWO~SPIRIT…benten sebutane mawon

  37. Nuwun sewu sakderengipun Nggeh kangmas !
    menawi kulo ngrekso Penggaleh sejatosipun Manungso Niku Kasinungan Rong Perkawis Nopo Tigang Perkawis?

    • Menawi miturut panjenengan tigang perkawis, lah mbok dipun wedar wonten mriki.
      Sumonggo sedherek Tanpa nama dipun babar, kulo tenggo kanti bingahing manah.

      Menawi angsal nebak, ingkang satunggal perkawis nopo kasebat ” ASMO “….???.

      Salam…Salim…Rahayu

    • Heee………..Kadangku Tanpa Nama,

      Menawi panjenengan tanglet babakan ASMO, sejatosipun wonten KALEH ( 2 ) cacahipun. Meniko ingkang dipun wastani Asmo URIP~HIDUP. Benten kaliyan Asmo ROGO., ning ngapunten kulo mboten saget medaraken wonten mriki, awit samangke saget andadosaken ribeting pemahaman.

      Mekaten atur kulo
      Nuwun

  38. Loo! ……………..
    Lha Kok podo klesetan ……………..?

    Menawi Ngaten Nggeh Sampon Kulo Tak Pamet Undor ……..>!

    Ngapunten Nggeh.! Matur Nuwoon…!

  39. Ping-balik: mengapa kita disini?? « Piwulang

  40. Jika Tuhan ada dalam diri kita (manunggaling kawulo lan gusti), tentunya kita akan memiliki paling tidak sifat² Tuhan. Apakah kita cukup wawasan untuk mengenali sifat² Nya?

Tinggalkan Balasan ke Ferry ZK Batalkan balasan